Malam Ini Musda Dibuka Airlangga di Jakarta, 4 Kandidat Ketua Golkar Sulsel

MAKASSAR, MEDIATA. ID-Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dibuka nanti malam di Jakarta. Empat nama mulai dari Wali Kota Parepare Taufan Pawe hingga anggota Komisi III DPR RI Supriansyah menjadi kandidat ketua yang sudah dikantongi Steering Committee (SC).

Musda X Golkar Sulsel rencananya akan dibuka Kamis (6/8/2020) malam nanti oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Sultan, Jakarta.

“Pembukaan nanti malam pukul 19.00 WIB,” ujar Ketua Panitia Musda X Golkar Sulsel Risman Pasigai, Kamis (6/8), mengutip Detikcom.

Musda X Golkar Sulsel diagendakan dari 6 hingga 8 Agustus. Empat nama yang menjadi kandidat sudah dikantongi SC dan akan diumumkan besok.

“Itu nanti di steering yang tentukan, itu mungkin besok baru ada (nama-nama) calon ketuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Sulsel Abdillah Natsir menyebut 4 nama kandidat ketua Golkar Sulsel yang sudah dikantongi SC ialah Wali Kota Parepare yang juga politikus Golkar Taufan Pawe, anggota Komisi III DPR RI Supriansyah, anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady, dan Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep Syamsuddin A Hamid.

“(Nama-nama yang sudah dikantongi SC) Taufan Pawe, Supriansyah, Hamka B Kady, dan Samsuddin Hamid,” kata Abdillah.

Diketahui, sebelumnya ada 9 nama yang mengambil formulir pendaftaran calon ketua Golkar Sulsel di Makassar pada Minggu 27 Juli lalu. Namun kini kandidat ketua Golkar Sulsel mengerucut ke 4 orang tersebut.

Musda Golkar Sulsel yang sedianya dilakukan di Kota Makassar akhirnya pindah ke Jakarta karena tidak mendapatkan izin dari Polda Sulsel dengan pertimbangan pandemi virus Corona (COVID-19). Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid sebelumnya mengirim usulan ke DPP Golkar agar Musda diselenggarakan di Jakarta.

“Saran dari teman-teman kepolisian, dalam hal ini Polda Sulsel ke kami, bahwa karena Makassar masih zona merah (COVID-19), maka Polda menyarankan untuk menunda (Musda X Golkar Sulsel),” ujar Nurdin Halid kepada detikcom, Jumat (24/7) lalu.

“Karena surat DPP men-deadline tanggal 31 Juli (sudah harus Musda), jadi pilihan kita adalah pindahkan Musda ke Jakarta. Sekarang keputusan ada di DPP, kalau DPP menyetujui pindah kami ke Jakarta, tapi kalau DPP menyatakan ditunda saja ya kita tunda,” katanya lagi saat itu.(BN)

Comment