KPU Sulsel Tetapkan Panelis Ini saat Debat Kedua Kandidat Gubernur Dan Wakil Gubernur Sulsel

MEDIATA.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan telah menetapkan tujuh panelis, untuk merancang pertanyaan dalam debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, yang akan digelar pada 10 November 2024 di Hotel Claro Makassar.

Panelis tersebut berasal dari kalangan profesional, akademisi, aktivis, dan unsur media, termasuk beberapa nama yang pernah menjadi panelis dalam debat Pilpres 2024 di Jakarta.

Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain, yang akrab disapa Uceng menjelaskan, penunjukan panelis dengan latar belakang yang beragam ini, bertujuan untuk menghadirkan pertanyaan yang mendalam dan relevan bagi para kandidat.

“Para panelis ini memiliki pengalaman yang berbeda-beda, ada yang dari panelis Pilpres, akademisi, hingga unsur media dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat,” ungkap Uceng.

Uceng juga menyampaikan, debat kedua ini akan berlangsung pada siang hari, berbeda dari debat pertama.

“Kami memilih waktu siang hari, untuk memudahkan proses pengawasan dan mengontrol jumlah pendukung yang hadir,” jelasnya.

KPU tetap membatasi jumlah pendukung yang boleh hadir di ruangan, yakni 100 orang untuk masing-masing pasangan calon.

Debat kedua ini akan berlangsung pukul 14.30 hingga 16.30 WITA, dengan tema Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam.

Berikut adalah tujuh panelis yang akan menyusun pertanyaan dalam debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

Panelis pertama adalah Muhammad Hasrul Hasan, SE, MM, yang merupakan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan memiliki latar belakang di bidang media dan penyiaran.

Selain itu, ada Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, seorang pemerhati kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat mengangkat isu-isu terkait kesehatan dalam debat tersebut.

Dari sisi hukum, KPU Sulsel menunjuk Hj. Nur Fadhillah Mappaselleng, SH, MH, Ph.D., seorang pakar hukum dengan latar belakang akademis yang kuat, serta Prof. Dr. Hasmawi Haris, M.Hum, yang dikenal sebagai pemerhati hukum dan kebijakan publik.

Keduanya diharapkan dapat menyumbangkan perspektif hukum dan kebijakan, untuk memperdalam diskusi terkait tata kelola sumber daya alam.

Di bidang ilmu politik dan komunikasi, hadir Dr. Hasrullah, MA, pakar komunikasi politik yang akan memberikan pandangannya, untuk mengarahkan debat pada isu-isu strategis.

Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, pakar ilmu politik, juga akan berperan dalam mengasah pertanyaan di seputar tata kelola pemerintahan dan kebijakan publik.

Terakhir, ada Dr. Abdul Rahman, SH, MH, pemerhati hukum dan lingkungan, yang akan menambahkan wawasan mengenai pengelolaan sumber daya alam, sesuai dengan tema debat.

Dengan kehadiran panelis berpengalaman ini, KPU Sulsel berharap, debat kedua Pilgub Sulsel akan memberikan ruang bagi kandidat, untuk memaparkan visi dan strategi mereka terkait pengelolaan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam Sulsel. (*)

Comment