Representasi Perempuan, Anir Ukir Sejarah Baru di Pilkada Pangkep

PANGKEP, MEDIATA.ID — Andi Nirawati (Anir) menorehkan sejarah baru di Pilkada Kabupaten Pangkep. Ini kali pertama ada kaum perempuan yang ditetapkan sebagai calon bupati sejak pilkada langsung di Kabupaten Pangkep.

Anir yang berduet dengan Lutfi Hanafi sudah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangkep periode 2021-2026 oleh KPU Pangkep, pada Rabu (23/9/2020). Diusung Partai Gerindra, Hanura, dan PKS, duet Anir-Lutfi melenggang mulus ke bursa pencalonan.

Ini bukan kali pertama Anir mencetak sejarah sebagai representasi perempuan di panggung politik Kabupaten Pangkep. Di Pemilu 2019, Anir yang terjun ke dunia politik sukses mencatatkan diri sebagai perempuan dari Pangkep yang terpilih sebagai legislator DPRD Sulsel.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya sudah mewakafkan diri untuk membuat masyarakat Pangkep sejahtera. Sebagai representasi perempuan, wajib memperjuangkan aspirasi emak-emak,” ucap Anir, Founder Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Sulsel.

Bagi Ketua Kerukunan Keluarga Labakkang se-Jabodetabek tahun 2017 ini, perempuan dan laki-laki hanya berbeda secara biologis. “Namun tidak berlaku dalam hal kapasitas intelektual, bahkan kepemimpinan,” kata Anir yang lahir dan tumbuh di Pangkep.

Kesenjangan ekonomi hingga ketimpangan pembangunan, menjadi alasan Anir dan Lutfi sepakat untuk maju di Pilkada Pangkep 2020. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 menunjukkan, Kabupaten Pangkep tercatat sebagai daerah kedua terbesar kategori termiskin setelah Kabupaten Jeneponto dengan angka 14,06 persen.

“Pangkep sangat kaya akan SDA, kalau dikelola dengan baik maka akan mampu memberikan income daerah yang cukup tinggi, otomatis lapangan kerja baru juga tercipta,” papar Anir, politisi Gerindra berlatar pengusaha.

Dengan menggandeng Lutfi, jadi pilihan tepat bagi Anir demi mendongkrak kesejahteraan masyarakat Pangkep. Sama-sama putra daerah yang punya solusi dalam mengatasi kesenjangan ekonomi hingga ketimpangan pembangunan.

Di mata Lutfi Hanafi, Anir adalah perempuan tangguh. Punya pengalaman dan niat tulus untuk bersama membangun Kabupaten Pangkep. “Bu Anir, sosok religius dan visioner,” kata Lutfi.

Koalisi Nasionalis-Religius

Kesamaan pandangan serta visi-misi melihat perlunya mengubah arah pembangunan di Pangkep menjadi alasan Gerindra, Hanura, dan PKS untuk berkoalisi.

Gerindra melihat bahwa Pangkep daerah potensial, kaya akan sumber daya alam baik perikanan, pertanian maupun industri serta potensi wisata bahari. “Tapi rakyatnya miskin, bahkan kabupaten termiskin kedua di Sulsel,” cetus Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.

Senada dengan Hanura. Pangkep harus bangkit dari keterpurukan. Solusinya adalah melalui program Anir-Lutfi bila diamanahkan memimpin Kabupaten Pangkep. “Ke depan lebih fokus pada kesejahteraan rakyat, mengatasi kesulitan ekonomi rumah tangga, menciptakan lapangan kerja serta mengentaskan kemiskinan,” kata Ketua Hanura Pangkep Nurdin Mappiare.

Ketua DPW PKS Sulsel, Surya Darma meyakini pasangan Anir-Lutfi menjadi cahaya perubahan bagi warga Kabupaten Pangkep.

“Kami meyakini masyarakat mengharapkan perubahan berupa, penciptaan lapangan kerja, ketersediaan pupuk dan bibit bagi petani, perbaikan infrastruktur irigasi, modal kerja bagi UMKM dan konektivitas wilayah kepulauan, penyelesaian status guru honorer, permasalahan warga yang akan diperjuangkan Anir-Lutfi,” urai Surya Darma. (*)

Comment