SELAYAR, MEDIATA.ID- Dengan menggunakan KRI Sampari 628, Bank Indonesia menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022 pada sejumlah Daerah Perbatasan terdepan Terluar Terpencil di Sulsel.

Kegiatan ini merupakan Bentuk kerjama dan Kolaborasi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut serta Badan Amil Zakat Nasional ( Basnas ) Provinsi Sulsel.

Hal ini dijelaskan Deputi Direktur Bank Indonesia Prov. Sulawesi Selatan Edy Kristianto dalam Wawancara singkatnya dengan Wartawan Media ini di Kantor Desa Kembangragi Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (24/9/2022).

Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu, namun Untuk Kab. Kepulauan Selayar sendiri ini merupakan kegiatan pertama kali dilakukan jelas Kristianto.

Hal lainnya di jelaskan Kristianto , bahwa dalam kegiatan ini , selain melakukan sosialisasi tentang cinta dan paham rupiah, serta memastikan akan uang yang beredar di Kepulauan merupakan uang layak edar, juga menyalurkan bantuan Sosial secara simbolis berupa 2 ton beras, tandong penampungan air dan melakukan Penukaran Uang serta Sunatan Massal gratis yang dipusatkan di Kantor Desa Kembangragi.

Ditempat yang sama, Komandan Kapal KRI Sampari 628 Letkol Laut ( P ) Aria Candrayudah, SE. M. Tr. Hanla dalam penjelasan singkatnya mengatakan bahwa , kegiatan ini sebelumnya telah ditandatangani MoU antar TNI Al dengan Bank Indonesia.

Dengan demikian jelas dia, kita hadir untuk mendukung, melindungi dan mengawal kegiatan ini dari Pulau ke pulau yang ada di perbatasan terdepan, Terluar dan Terpencil (3 T ) dan Jampea ini merupakan Pulau yang ke 4 telah dikunjungi jelas Komamdan Kapal Letkol Aria Candrayudha dengan sedikit bercanda sambil mengakui kalau Jampea itu luar biasa.

Kedatangan Tim Ekspedisi Kolaborasi BI, TNI AL dan Basnas ini di sambut oleh Camat Pasimasunggu Nur Mawing, S. Sos. M. Si, segenap TNI anggota Koramil, seta Anggota Polsek Pasimasunggu dan Kepala Desa Kembangragi Muh Ikbal bersam UPP Pelabuhan Jampea.(MUHSAR)