BANTAENG, MEDIATA.ID — Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bantaeng mendapat kunjungan dari Kepala Divisi Keimigrasian yang disertai dengan Tim dari Kantor Imigrasi (Kanim) Makassar. Maksud kedatangan rombongan itu untuk menjajaki rencana kehadiran pelayanan keimigrasian.
Kedatangan Kadiv Imigrasi Sulawesi Selatan Dodi Karnida disambut langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Muhammad Tafsir dan Kepala Seksi Perizinan Mahatir.
Rombongan langsung melakukan peninjauan serta berdialog dengan petugas pelayanan yang kesemuanya ialah wanita berseragam dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.
Pada kesempatan tersebut Mahatir menyampaikan bahwa MPP yang telah beroperasi sejak tahun 2019 lalu itu saat ini telah diisi dengan pelayanan perizinan usaha, Dukcapil, Surat Kesehatan untuk memohon SIM dan pelayanan perbankan.
Rombogan imigrasi selanjutnya meninjau ruangan yang rencananya disiapkan untuk pelayanan keimigrasian, meninjau pasokan listrik dan koneksi internet/jaringan karena menurut Dodi, dalam memasukkan data, foto, sidik jari pemohon paspor harus secara online terhubung dengan Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim) Direktorat Jenderal Imigrasi-Jakarta.
Selanjutnya Dodi menyampaikan selamat kepada para warga Kabupaten Bantaeng yang telah memiliki fasilitas kemudahan pelayanan publik dari pemerintah daerahnya dan mudah-mudahan kami dapat segera bergabung untuk melakukan pelayanan keimigrasian sehingga kebijakan Kementerin Hukum dan HAM untuk melakukan pelayanan mendekat kepada rakyat/masyarakat akan semakin nyata sehingga masyarakat menjadi lebih nyaman dan efisien karena tidak harus datang jauh-jauh memohon paspor ke Kanim Makassar.
Dalam tahap awal kami akan melayani WNI terlebih dahulu berupa pelayanan paspor untuk seluruh WNI dari manapun mereka berasal dan tidak terbatas bagi para pemegang KTP Kabupaten Bantaeng saja. Selanjutnya kami akan membangun sistem untuk Pelayanan Izin Tinggal bagi WNA sehingga para pengguna TKA maupun WNA yang berada dan berkegiatan di sekitar daerah sini juga akan merasakan manfaat atas kehadiran pelayanan keimigrasian.
“Harapan kami, setelah adanya titik pelayanan keimigrasian yang salah satu fungsinya adalah fungsi fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat, maka Kabupaten Bantaeng akan memiliki nilai daya saing yang semakin tinggi baik di tanah air maupun di hadapan masyarakatnya internasional khususnya investor asing,” kata dia.
Di Sulawesi sendiri, kata Dodi, Kantor Imigrasi Manado telah hadir setiap hari di MPP Kota Tomohon Sulawesi Utara dan Kanim Pare-Pare yg sejak awal tahun 2020 ini telah hadir satu kali dalam seminggu di MPP Kabupaten Barru dan karena terkendala pandemi maka paspor yg diterbitkan baru berjumlah sebanyak 22 buku.(*)
Comment