LUWU UTARA, MEDIATA.ID — Bupati Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani mengungkapkan, sulitnya akses komunikasi di wilayahnya pasca banjir bandang yang menimpa Masamba, Ibu Kota Lutra.
Hal ini diungkapkan Indah Putri saat wawancara kepada awak media. Kepada wartawan, Indah Putri mengungkapkan kendala listrik yang masih padam dan jaringan komunikasi masih terputus setelah musibah itu, ia berharap pihak Telkom dan pemerintah provinsi bisa segera membantu.
“Terus terang kita sangat butuh komunikasi, ini susah sekali karena akses terputus,” kata Indah.
Selain itu, Indah Putri juga berharap pemerintah pusat segera memberikan bantuan penanganan bencana alam setelah daerahnya diterjang banjir bandang pada Senin (13/7/2020) malam.
“Saya berharap ini persoalan bukan lagi bencana nasional, tapi perhatian agar pusat bisa segera melakukan penanganan tanggap darurat,” ujar Indah Putri, Selasa (14/7/2020).
Untuk penanganan pascabencana saat ini, kata dia, pihaknya sudah meminta bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo, yang merupakan daerah terdekat dari Kabupaten Luwu Utara.
“Tadi sudah dihubungi kawan-kawan dari Luwu Timur untuk membantu menangani wilayah timur dan Palopo menangani wilayah barat,” katanya.
Rencana awal tempat pengungsian sekaligus membuka dapur umum bagi pengungsi di tempatkan di samping rumah jabatan, namun karena lokasi di sana juga terdampak banjir maka dialihkan ke tempat lebih aman.
Indah menambahkan, saat ini tim telah melakukan pendataan dititik mana saja yang terdampak setelah banjir bandang.
“Pengungsi sudah didata, dan teman-teman sudah keliling tadi. Harapannya titik-titik bisa diketahui dan nanti suplai logistiknya dapat lebih lancar,” papar dia.
Mengenai dirinya akan mengungsi kemana, mengingat rumah jabatan ikut terdampak terjangan air yang membawa lumpur dan pasir saat kejadian itu, kata dia, akan mengungsi di salah satu rumah pejabatnya.
“Akan mengungsi ke rumah salah satu aparat pemerintah, tidak terlalu jauh (dekat Rujab) dan relatif aman,” katanya lagi. (*)
Comment