Penguatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Makassar

MEDIATA.ID – Dalam upaya mendukung penyelenggaraan Program Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi yang lebih efektif, pemerintah bersama sektor swasta melaksanakan implementasi pedoman Public Private Partnership (PPP). Kegiatan ini berlangsung dari 7 hingga 9 Agustus 2024 di dua lokasi strategis, yaitu Rumah Sakit Jala Ammari dan Tempat Pelayanan Medis dan Kesehatan Bidan Hj. Andi Nani Nurcahyani S.ST.

Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Bapak Syahruddin, S.Sos., M.Adm.Pemb, yang mendampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak H. Shodiqin, SH., MM. Hadir pula Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN, Bapak dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid, dan Direktur Bina Akses Kualitas Pelayanan KB BKKBN, Bapak Martin Suanta, SE., M.Si.

Dalam acara ini, UNFPA Representatives Indonesia diwakili oleh Ibu Dr. Verania, Head of Development Cooperation, serta Global Affairs of Canada diwakili oleh Mr. Kevin Tokar. Karumkital Jala Ammari Lantamal VI Makassar, Letkol Laut (K) dr. R. Eka Santoso., Sp.An., KIC, juga turut hadir memberikan dukungan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam penyelenggaraan program KB dan kesehatan reproduksi. Implementasi pedoman PPP ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, serta memastikan bahwa program-program kesehatan reproduksi berjalan dengan optimal di fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan sebagai role model.

Selama kegiatan berlangsung, berbagai diskusi dan sesi koordinasi dilakukan untuk memastikan bahwa pedoman PPP diterapkan dengan baik dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat menjadi contoh sukses dalam kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Comment