Perpanjang ‘Runway’, Nurdin Abdullah Fungsikan Bandara Arung Palakka

MAKASSAR, MEDIATA.ID — Menggunakan Helikopter, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah tiba di Bandara Arung Palakka Kabupaten Bone, Ahad 14 Februari 2021.

Bandara Arung Palakka terletak di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone. Bandara ini mulai dibangun secara bertahap pada tahun 2007. Beroperasi tahun 2013.

Bandara Arung Palakka memiliki landasan pacu pesawat atau runway 1.200 meter. Sehingga hanya bisa digunakan pesawar caravan.

Usai meninjau potensi Bandara Arung Palakka, Nurdin Abdullah berencana memperpanjang runway landasan menjadi 1.600-1.700 meter.

“Insya Allah Pemprov akan perpanjang hingga 1.700 meter. Pesawat jenis ATR-72 sudah bisa layani. Tetapi saya akan minta ke Kemenhub runway nya bisa sampao 2.100 meter. Supaya jenis Boeing bisa masuk,” kata Nurdin Abdullah.

Menurutnya, bandara yang dulunya bernama Mappalo Ulaweng, kini Bandara Arung Palakka, sangat potensial menopang perekonomian. Bandara ini bisa jadi gerbang utama transportasi udara bagi empat kabupaten di sekitarnya yaitu Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai.

“Kami ini lagi merancang Sulsel terkoneksi termasuk Bandara Bone, ini sebenarnya bandara yang paling potensial. Kalau kita lihat dari segi lokasi, di antara seluruh bandara yang ada. Bone ini bisa kita jadikan hub,” katanya.

Bandara ini sempat difungsikan dan terhenti pelayanan penerbangan komersialnya sejak empat tahun lalu. Bandara ini dari segi teknis tetap siap beroperasi.

Dengan demikian juga akan dibangun kembali terminal. Nurdin Abdullah juga menyampaikan sejauh ini juga subsidi tiket diberikan untuk beberapa penerbangan di Sulsel, termasuk nantinya di Arung Palakka.

Bandara ini dikonektifitaskan dengan bandara di Makassar, Selayar, Bira, Bua. Berlanjut pada bandara di Masamba dan Toraja.

“Kalau ini sudah terkoneksi semua kita ingin Bone ini akan konek ke Palu, ke Kalimantan karena memang Bone ini startegis sekali, apalagi perpanjangan runway tidak sulit. Jadi sekarang bandara ini sudah 60 Hektar. kalau memang dibutuhkan perluasan lagi Insya Allah kita bisa bantu”, jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan mengatakan, bandara itu secara operasional baik dari sisi utara maupun barat sudah siap beroperasi. Walaupun dalam empat tahun tidak beroperasi.

“Namun berdasarkan regulasi tentang ketentuan kita selalu dalam posisi standby, baik dalam posisi tenaga personil, kelengkapan peralatannya, maupun operasionalnya yang dalam 24 jam harus siap siaga. Walaupun tidak ada penerbangan, posisi kita harus standby”, pungkasnya.

Menurutnya, kajian Kemenhub RI soal Bandara Arung Palakka cukup menjanjikan baik dari jumlah penduduk maupun dari perekonomian.

Comment