GOWA, MEDIATA.ID — Tingginya curah hujan akhir-akhir ini di Kabupaten Gowa membuat masyarakat perlu waspada akan terjadinya banjir. Saat ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melaporkan, tinggi muka air di Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa masih normal.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid ST MT mengatakan, pihaknya dalam beberapa hari ini stand by dan memonitor perkembangan tampungan air Bendungan Bili-bili. Tercatat pada pukul 12.15 wita tadi tercatat elevasi di Waduk Bili-bili itu 97,501. Itu masih di bawah elevasi normal 99,5.
Demikian juga di Jeneberang hilir, tercatat di Bendungan Bissua itu posisi elevasi air di Sungai Jeneberang itu 30,72. Ini masih di bawah elevasi waspada 31,79.
Dirinya menuturkan, jika melihat curah hujan dari pukul 01.00 wita malam sampai pukul 11.00 wita tadi pagi, untuk di Bendungan Hulu Sungai Jeneberang terdapat 97 mm per 11 jam itu masuk kategori lebat.
Demikian juga di Hulu Sungai Jenelata itu tercatat 87 mm, itu masuk kategori lebat.
“Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan kondisi ini semuanya. Masih dibawah elevasi normal. Masyarakat tetap berhati-hati melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Jeneberang,” katanya.
Dia menambahkan, air sungai Jeneberang masih bisa dikendalikan melalui Bendungan Bili-bili. Tetapi, dari Sungai Jenelata belum ada alat kontrol untuk mengendalikan debit air yang masuk ke Sungai Jeneberang karena belum ada bendungan di sana.
Sampaikan ke masyarakat mohon berhati-hati, mengurangi aktivatasi sepanjang Sungai Jeneberang dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini. Untuk keselamatan bersama.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan bila ada kondisi-kondisi yang memang harus melakukan tindakan-tindakan darurat. Demikian,” katanya. (*)
Comment