Peran Budaya jadi Pemersatu Hadapi Ancaman Keretakan Bangsa

Diskusi budaya Polres Gowa bersama Ketua Yayasan Budaya Bugis Makassar Ahmad Pidris Zain di ruang Aula Endra Dharmalaksana. (MEDIATA.ID)

Diskusi budaya Polres Gowa bersama Ketua Yayasan Budaya Bugis Makassar Ahmad Pidris Zain di ruang Aula Endra Dharmalaksana. (MEDIATA.ID)

GOWA, MEDIATA.ID – Kabupaten Gowa yang dulunya dikenal sebagai Wilayah Kerajaan, merupakan kerajaan maritim yang besar pengaruhnya di perairan Nusantara.

Sebagai kerajaan yang dulu tersohor kini Gowa tidak lagi berjaya, untuk mengangkat adat dan budaya Gowa maka Polres Gowa menggelar acara diskusi di ruang Aula Endra Dharmalaksana dengan tema “Peran Budaya Gowa Untuk Mempersatukan Masyarakat Gowa Dari Ancaman Keretakan Bangsa”, Rabu (9/10/2019).

Beranjak dari situlah, maka Yayasan Budaya Bugis Makassar yang diketuai Ahmad Pidris Zain sekaligus sebagai narasumber mencoba merangkul seluruh anggota sekaligus sebagai warga Gowa untuk menggelar Diskusi tentang Budaya di Gowa tersebut.

Dalam hal ini Kapolres AKBP Shinto Silitonga mengucapkan banyak terima kasih karena Ketua Yayasan Budaya Bugis Makassar Ahmad Pidris Zain bersedia menjadi narasumber. Dia menilai hadirnya beliau mampu memaparkan akar budaya Kabupaten Gowa, bisa digunakan sebagai pemersatu komponen bangsa.

“Kami telah mendengarkan bahwa akar-akar budaya itu menjadi pengetahuan yang bisa diturunkan dan bernilai pada generasi berikutnya. Dan sangat disayangkan jika personel yang sudah lama disini tapi tidak memahami akar dan budaya Gowa,” kata Shinto saat ditemui.

Ada tiga pilar yang disampaikan ketua Yayasan Budaya Bugis Makassar yang menjadi dasar Budaya mempersatukan masyarakat Gowa dari ancaman keretakan bangsa.

“Ada tiga pilar yang disampaikan beliau, yakni lembaga adat, lembaga pemerintahan dan lembaga ekonomi. Kalau kita bersandar pada 3 lembaga ini, kita yakin pembangunan terhadap Kabupaten Gowa dan peningkatan kesejahteraan akan tercapai,” jelasnya.

“Harapan kita akan ada satu visi yang sama untuk melihat kejayaan adat Gowa dapat kembali bersinar guna mempersatukan masyarakat dari upaya perpecahan bangsa dan, ending dari diskusi ini akan mengembalikan peradaban Gowa dan kejayaannya,” tambah AKBP Shinto Silitonga.

Ketua Yayasan Budaya Bugis Makassar Ahmad Pidris Zain mengapresiasi diskusi budaya yang dilaksanakan Polres Gowa. Menurutnya dalam hal ini peran kepolisian terhadap budaya di Kabupaten Gowa sangat penting.

“Peran kepolisian penting. Pecahnya bangsa ini kemana-mana karena budaya dan adat di kesampingkan. Didalam menyelesaikan masalah tugas polisi mengayomi dan membimbing menjadi perekat hati kepada masyarakat Gowa,” katanya saat ditemui usai diskusi. (*)

Comment